Minggu, 05 Juli 2015

Seat Belt dan Ibu Hamil

seat belt


Penggunaan seat belt sudah merupakan suatu keharusan di dalam berkendara, peraturan pun menegaskan akan memberikan sanksi bagi para pengguna yang melanggar. Namun beberapa saat yang lalu dalam sebuah forum otomotif, muncul pertanyaan tentang perlukah dan pentingkah penggunaan seat belt bagi ibu hamil. apakah justru hal tersebut tidak akan berbahaya? Seat belt yang ketat dan menempel erat pada perut sang ibu dianggap beberapa kalangan malah dapat membahayakan bagi sang bayi yang ada di dalam kandungan. Mereka menganggap bahwa akan lebih aman apabila sang ibu hamil tidak menggunakan seat belt sama sekali dalam berkendara, tentu saja dengan alasan yang sudah mereka kemukakan sebelumnya.

Maka dari itu, kita perlu melihat dan akhirnya menjawab dengan cermat dan seksama. Pertimbangan penggunaan seat belt pada ibu hamil di dalam berkendara sebetulnya bisa dilihat melalui aspek keselamatan pengemudi secara umum yaitu melalui hukum fisika sederhana. Dalam kasus sebuah kecelakaan mobil, pengemudi yang tidak menggunakan seat belt akan mengalami dampak yang lebih besar dibanding mereka yang menggunakan seat belt. Untuk kasus mobil yang bergerak dengan kecepatan rendah sekalipun, tubuh dari pengemudi dapat terlempar ke depan dan terbentur kemudi ataupun dashboard. Belum lagi terdapat benda-benda lain yang biasa terletak di dashboard mobil seperti tissue box , cd holder atau tempat cd dan barang-barang lain yang bisa saja terlempar ke arah pengemudi. Hal tersebut dapat mengakibatkan cedera yang cukup serius bagi sang pengemudi.

Kita ambil contoh seorang wanita dengan berat badan sekitar 60 kg, dengan kondisi tersebut diasumsikan dia sedang hamil, menjalankan kendaraan dengan kecepatan lebih kurang 40 km/jam. Dengan kecepatan seperti itu apabila terjadi kecelakaan maka dia akan mengalami dampak kekuatan kecelakaan hampir 1400 kilogram atau hampir 25 kali berat badannya. Dampak kerusakan terasa lebih besar dibanding apabila ia menggunakan seat belt. Selain faktor dampak benturan, perlu diperhatikan juga kemungkinan pengemudi terlempar keluar dari kendaraan. Hal ini mungkin terjadi pada kendaraan yang bergerak dengan kecepatan tinggi.

Dari hasil analisa tersebut, kita sedikit banyak mendapat gambaran bahwa betapa pentingnya penggunaan seat belt dalam berkendara. Maka diharapkan, bagi siapapun yang berkendara, baik itu ibu hamil sekalipun untuk tetap bijak menggunakan seat belt ketika mengemudi. Tentu saja dengan penggunaan seat belt yang tidak terlalu ketat dan menekan bagian perut supaya tidak menganggu keamanan bayi di dalam kandungan. Salah satu alternatif solusi yang bisa dipilih adalah dengan menggunakan seat belt cover yang dapat memberikan rasa nyaman bagi ibu hamil di dalam menggunakan seat belt. Seat belt cover memiliki bahan dasar yang lembut dan aman bila bersentuhan dengan kulit, terutama kulit leher dan bahu sehingga bisa mencegah terjadinya luka akibat gesekan antara seat belt dan kulit. Penggunaan seat belt cover diharapkan dapat menjadi jalan solusi bagi ibu hamil yang ingin nyaman sekaligus aman dalam berkendara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar