Mengajari Anak Sejak Dini Tentang Arti Keselamatan Berkendara

Bagi anda yang sudah menikah dan memiliki anak, tentu menjadi sesuatu yang sangat berharga bisa melihatnya tumbuh dan berkembang. Membelikannya mainan yang disukainya dan membuatnya bahagia adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kita selaku orang tua. Untuk anak laki-laki yang berusia antara 4 sampai 6 tahun, biasanya kita membelikannya sebuah mainan mobil-mobilan elektrik mini yang bisa ditunggangi. Melihatnya bermain menaiki mobil-mobilan tersebut dan menyaksikannya beraksi layaknya seorang dewasa yang sedang berkendara bisa membuat kita tersenyum sendiri. Dunia anak-anak memang penuh dengan imajinasi yang bisa mengembangkan pola pikirnya, kadang melebihi usianya sendiri. Tugas dan peran kita sebagai orang tua untuk membimbing dan mengarahkannya kepada hal yang baik dan positif.

Di balik itu semua, sebetulnya kita bisa menyelipkan nilai-nilai pelajaran penting kepada sang anak yaitu nilai keselamatan di dalam berkendara. Apalagi bagi anak di usia tersebut, proses pembelajaran akan masuk ke dalam memorinya dan terekam sangat kuat hingga dia dewasa. Beberapa nilai keselamatan berkendara yang dapat kita tanamkan kepada sang anak diantaranya adalah ajarkan kepadanya untuk menggunakan seat belt. Memang tidak semua mobil-mobilan elektrik terpasang seat belt di dalamnya. Namun apabila mobil-mobilan elektrik yang anda belikan untuk anak anda dilengkapi seat belt di dalamnya, maka jangan lupa untuk mengajarkannya cara memakai seat belt yang baik dan benar. Penggunaan seat belt sejak dini akan mengajarkan dan menanamkan kepada sang anak akan pentingnya penggunaan seat belt dalam proses berkendara, terutama apabila nanti dia sudah dewasa dan cukup umur untuk mengendarai mobil di jalan. Apabila anda membelikan sepeda mini atau motor-motoran mini, anda bisa mulai mengajarkan penggunaan helm, sarung tangan, sepatu bahkan backpack untuk keselamatan. Apapun itu, yang paling utama adalah pengawasan dan perhatian kita sebagai orang tua. Jangan sampai dia lepas dari pengawasan kita. Hal itu untuk menghindari resiko cedera yang bisa saja terjadi kepada anak anda.